Rabu, 29 Mei 2013

Karena piring kosongmu membawa senyum Di wajah mereka!

Bismillaah.
Assalaamu'alaikum sahabat. Good evening, everyone! Malam ini saya Mau berbagi sedikit cerita, yg mudah2an membawa banyak inspirasi. :D Aamiin yaa..

Ceritanya, Sudah tiga harian ini saya berkesempatan untuk pulang ke rumah a.k.a pulang kampung ke Banten. Alhamdulillaah malam ini ada rejeki untuk bisa menikmati makan malam Di sebuah restoran khas itali yg beken banget di kalangan orang Indonesia (apa coba hayo?hhe).

Singkat cerita saya dan keluarga berangkat. Hingga Kami hampir selesai makan, tak ada sesuatu yang 'menggelegar' (bahasanya agak lebay-_-") terjadi. Sampai ketika Ayah saya terkejut, "Ya Allaah..".
Serta merta saya kaget dan ikut menoleh ke arah tatapan beliau. Oow, ternyata yang dilihat beliau adalah.... Pengumuman IPK saya! Hayaah, maaf salah fokus -.- (ketawan lagi deg2an nunggu huehehe). Oke, serius lagi.

Jadi, ternyata yang dilihat Ayah saya adalah petugas restoran yang sedang memasukkan sisa-sisa makanan pengunjung ke dalam plastik. Jreeng..saya pun ikut terperangah.

Yang jelas, petugas itu bukan Mau ngebekel makanannya, tapi memBuang sisa2 makanan itu.
Oke, mungkin itu hal yang biasa-pake-banget terjadi, apalagi Di restoran2 ya.. Tapi Kali iniii.. Oh please bgt, yang dibuang teh banyaak pisan. Dan itu makanannya enaak-dan mahal-bgt.. Salah satu pasta keriting2 (aduh maaf lupa namanya), dibumbui keju mozarella leleh, daging, dan kekawannya..
Beneran itu bukan ampasnya yang dibuang (cem irisan bawang, sisa bumbu). Tapi makanannya utuh, dengan porsi banyak. Saya sampe bilang gini, "wah serius-serius,mending buat saya mas, mending buat sayaaa.." (yg jelas saya ngomong gini gak Di depan mas-nya, tapi Di samping bapak saya). Selain pasta itu, beberapa pesanan lain juga ada yg ikut terbuang.. Hmm, aduh sayang banget yaa :'((

Mengingat kawanan (kayak buronan aja) yang tadi duduk Di meja itu adalah sekelompok mbak2 muda usia 20an, mama saya berpendapat, "itu uang orangtuanya mungkin yang diabisin..dibuang2..". Ayah saya ikutan, "itu nraktir ngabisin gaji pertama kali ya tuh..".
Mama saya menimpali, "ya Mau ditraktir juga sakit hatilah yang nraktirnya kalo gak diabisin gitu. Minimal dibungkus gitu.."

Oke, terlepas dari semua itu, Mau benar atau salah dugaan kami, ada satu poin penting yamg saya dapatkan malam ini.
Alhamdulillaah fenomena tadi menjadi pengingat untuk saya dan keluarga saya, bahwa betapa kita tidak bersyukur kalau membuang2 makanan (nikmat) yang Sudah Allah berikan pada kita. Betapa kita sombong jika dengan mudahnya uang yang ada, kita belanjakan sia2.. Ffuh..Na'udzubillaah. Walaupun, kejadian seperti cerita tadi seringkali terjadi Di kehidupan sehari2, tapi tak ada salahnya sebagai manusia kita terus berusaha untuk mengeliminasinya.
Yuk, mulai dari sekarang, bismillaah.. Mari kita menjadi manusia yang lebih bersyukur thdp segala nikmat-Nya, menghargai orang yang udah ngebuatin makanan itu sampe keringatan mungkin (gak netes kan ya?huee), serta membuat senang sang pemilik/manager restoran sampai sang petugas yang membersihkan meja kita.

Mungkin kita tidak pernah tahu bagaimana perasaan petugas yang membersihkan meja kita, ketika melihat makanannya masih bersisaa banyak dan dgn berat hati ia harus membuangnya gitu aja ke plastik sampah.
Hmm... Ya saya memang tidak tahu. Mungkin saja petugas itu biasa aja, karena udah terlalu sering terjadi. Jadinya yaa..buang ya buang aja. 'saya juga abis ini masih banyak kerjaan, gak pnya waktu buat prihatin sama makanannya.'  tapi mungkin sajaaa... Petugas itu teramaat sedih melihat sisa2 makanan lezat itu terbuang gitu aja.. Miris, kesal, na'udzubillaah kalo sampe petugasnya malah jadi ngutuk2 si pengunjung.. Waah kalo udah gini, repot kan.., bisa jadi dosa dong buat si doi yang ngebuang makanannya. #1 dosa karena udah buang2 makanan a.k.a gak bersyukur, #2 dosa karena udah ngebuat orang lain sedih...

So, kenapa gak kita latih Dan biasakan dari sekarang untuk tidak lagi membuang-buang makanan!! Kalau sekiranya kita tidak akan sanggup menghabiskannya, ya jangan ambil banyak2, ambillah dulu secukupnya. Kalau ternyata masih kurang, baru ambil lagi.. Bukankah begitu kata Rasul?

Besides, there is another thing that we can earn from not remaining the food......>>

Kita bisa jadi agen pengembang SENYUM di wajah mereka! :) :) :) Ya, mereka yang mungkin tidak kita kenal, mereka yang mungkin tidak kita sadari betul keberadaannya.. Para petugas itu :D Bayangkan betapa senangnyaa mereka, betapa gembiranya mereka ketika melihat makanan yang kita pesan, habis.. Betapa senang mereka, ketika melihat piring tempat makanan kita bersih.. Begitupun sang koki, betapa bahagianya mereka ketika makanan yang ia buat habis ludeees dimakan sama pembelinya :)

Karena berbagi senyuman itu indah, indah itu jika berbagi kebahagiaan dengan orang lain, dan membahagiakan orang lain itu mendatangkan pahala. Siapa yang Mau memperbanyak tabungan pahala? :)

#berbagilah, maka kita akan berhati. -Teman saya.

Wallahu'alam.
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.

@azahira.
*an Educator Wannabe. Aamiin.*
*Race Jannah With Your Passion!*

Sabtu, 04 Mei 2013

Training KARISMA ITB: Training Remaja Masjid Cimahi Season 2 “Empowering Organization”



                Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pembinaan remaja se-kota Bandung, KARISMA ITB tidak hanya mengepakkan sayap di bidang mentoring, akademik dan minat-bakat. Guna menjaring lebih banyak adik remaja SMP-SMA, kini KARISMA ITB kembali menggalakkan bidang training remaja yang sempat redup di periode-periode sebelumnya. Pada periode ke 32 ini, bidang training remaja di KARISMA dipegang oleh ‘Badan Koordinasi Training (BKT)’.
                Alhamdulillaah, bulan Desember lalu, BKT KARISMA ITB mendapat kepercayaan untuk mengisi training di HIPMA (Himpunan Pemuda-Pemudi Masjid) Nurul Hidayah, Cimahi Selatan. Materi yang dibawakan adalah seputar identitas serta keunggulan menjadi remaja masjid itu sendiri. Tak disangka, sambutan dan tanggapan adik-adik dari HIPMA ini sangat luar biasa. Hingga kemudian BKT mendapat kabar bahwa insya Allah HIPMA Nurul Hidayah akan rutin mengundang KARISMA untuk mengisi training di sana sebulan sekali.
                Dua Februari lalu merupakan kedua kalinya BKT KARISMA berkunjung ke HIPMA Nurul Hidayah. Pada kesempatan ini, BKT KARISMA diminta untuk membawakan training tentang keorganisasian. Berangkat dari permasalahan krisis tanggungjawab yang ada, maka BKT KARISMA mengusung training dengan judul “Empowering Organization”, dengan harapan setelah dari training ini, adik akan menjadi lebih bersemangat, memiliki sense of belonging yang tinggi, serta menjadi tim yang solid untuk bergerak bersama memajukan organisasi HIPMA tersebut.
                Training kali ini dipandu oleh dua orang perwakilan trainer dari BKT KARISMA. Sesi awal yang membahas tentang pengertian, tujuan berorganisasi, serta kedekatan antar staf dipandu oleh Aliya Nur Zahira (FKK ITB 2011). Pada sesi ini, adik diminta untuk menuliskan 4 kesan positif yang masing-masing ditujukan untuk 4 orang paling berkesan selama mereka berinteraksi di HIPMA itu sendiri. Dari situ, masing-masing adik bisa mengetahui sejauh apa peran dan keberartian mereka di mata teman-temannya yang lain, untuk kemudian diambil evaluasi bagi tiap-tiap diri guna menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi teman-temannya di HIPMA. Diharapkan juga adik bisa menjadi lebih saling menghargai keberadaan temannya satu sama lain.
Pada sesi kedua tingkat materi semakin meningkat. Di sini, Ikhwanul Hakim (STI ITB 2010) membimbing adik-adik untuk memahami bagaimana cara mengambil keputusan yang baik serta melatih kepercayaan antara masing-masing staf dengan pemimpinnya. Sesi kedua diakhiri dengan simulasi ‘Ular dan Ranjau’ di mana semua adik diminta menutup mata, berbaris membentuk kereta lalu mereka diharuskan melewati rute yang sudah diberi beberapa rintangan dengan hanya bergantung pada komando dari adik lain yang diminta menjadi pemimpin bagi mereka. Simulasi ini dihadirkan untuk melatih kepercayaan adik pada pemimpin serta melatih adik yang menjadi pemimpin agar bisa mengambil keputusan dengan tegas dan tepat sekalipun di saat-saat genting atau terdesak.
Training diakhiri dengan muhasabah kecil-kecilan yang dipandu oleh Surya (Kimia ITB 2009) dengan membaca doa Rabithoh. Suasana penuh kekhusyukan dan kesyahduan menyeruak di dalam sekretariat HIPMA Nurul Hidayah malam itu.
Sebelum tim BKT KARISMA ITB pamit, BKT mengajak adik-adik untuk menuliskan setiap harapan-harapan mereka untuk HIPMA ke depannya dan menempelkannya di dinding sekretariat mereka. Semoga dengan tertempelnya harapan tersebut, dapat membuat mereka selalu teringat akan mimpi-mimpi mereka dan semakin termotivasi untuk membentuk HIPMA Nurul Hidayah yang lebih baik lagi.
“… Dengan harapan, kita menantikan sinar mentari setelah hujan. Dengan harapan, kita menggapai sang Pencipta, berharap Dia akan mendengarkan doa-doa kita dan memberikan pengampunan.”-Dr. Ibrahim Elfiky (Motivator Muslim Dunia).
(Aliya Nur Zahira)

OBAT KADALUARSA?? Langsung buang aja ataaau ?? (Check this out, guys;D)


Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalaamu’alaikum!
Okay dear friends, kali ini saya mau sekedar berbagi tentang salah satu materi yang saya dapatkan dari kuliah Farmasi Lingkungan.
Ehm, sebenarnya jujur saya suka ‘gak fokus’ kalau lagi kuliah ini. Dengan kata lain, bisa ngantuk, atau mengerjakan hal lainnya. (Jangan dicontoh yaa J). Ups, tapi ketika pak dosen yang super menyampaikan materi ini, otomatis kepala saya langsung lurus ke depan layar slide (karena layar slide gak pas di depan saya) dan memerhatikan uraian si bapak. Plus-plus nyatet di lembar spesial ‘buku catatan kemana saja’ punya saya hehe.
Materinya apa sih?
Ya, materinya adalah tentaaaang, how to trash your drugs properly?
Naah, Asik aja, atau asik banget tuuh? :D Yuk disimak, supaya kita bisa menjadi warga yang cinta lingkungan dan cinta sesama. Kenapa cinta sesama? Ya, karena dengan langkah2 ini, insya Allah berarti kita sudah menyelamatkan satu nyawa saudara kita dari obat ‘boongan’ yang beredar di masyarakat. Just check it out, guys!:D
Badan Pengawasan Obat Amerika Seirkat (FDA)
Panduan Pembuangan Obat
1.       Ikuti petumjuk di label! If there is no instruction, don’t be panic! We could do: “Buang di tempat sampah”, tapi sebelum itu:
·         Keluarkan obat dari kemasan dan campur dengan baha lain yang akan dibuang seperti tanah/campuran serabut untuk menampung kotoran hewan. Tindakan ini dilakukan supaya ‘TKP’ si obat berada menjadi tidak menarik perhatian.
·         Letakkan dalam kantung yang rekat, kaleng kosong atau kemasan/wadah unyuk mencegah obat bocor.
2.       Suggestion from Ilisa Bernsiein, PharmD., J.D. (Direktur Obat FDA)
·         Sebelum membuang obat, HILANGKAN INFORMASI SEPUTAR OBAT hingga tak terbaca.
·         Don’t give your drugs to your friends (mentang2 kita udah sembuh dan udah gak pake lagi, misalkan). Remember that doctor give medicine based on your medical records, genetic factors, polymorphism, and others. Dua langkah di atas ini, dilakukan untuk menjaga identitas dan privasi tentang kpndisi kesehatan kita.
·         Ragu? Immediately, ask your pharmacist!
Sip, insya Allah mantep ya gak? :D Yuk, yuk, mangga2 kita praktekkan bersama-sama mulai dari sekarang! So, kalau di rumah, sekolah, kampus, atau di jalan menemukan sampah-sampah obat, maka WASPADALAH, WASPADALAH! Ingatlah berapa banyak korban yang akan jatuh akibat mengonsumsi obat yang–belum tentu–halal dan baik itu. Kalau bukan kita yang melakukan, who else??
Keep smart and keep ukhuwah!
*Race Jannah with your passiON!*
Aliya Nur Zahira
Bandung, 2 Mei 2013 22:11 PM