Rabu, 11 Desember 2013

Kisah di Balik Buku “The CEO Way: 3 PUNGGAWA TELEKOMUNIKASI INDONESIA”


Alhamdulillaah, Alhamdulillaah.. saat ini kembali menyadari betapa besar nikmat-Nya J Kembali diingatkan bahwa Allah mampu memberikan nikmat (salah satunya: ilmu) dari arah yang tak terduga.. :’)

Ceritanya, malam itu saya dan teman-teman KARISMA ITB mau berangkat menuju pelantikan anggota baru KARISMA ITB. Selagi menunggu pemberangkatan kloter berikutnya, kami duduk sambil bercengkerama di bangku selasar masjid.

Ternyata, malam itu saya bertemu dengan korwat (koordinator akhwat) divisiku (divisi sponsorship) dulu di kepanitiaan IMSS (International Muslim Student Summit) 2012. Ada satu hal yang selalu beliau ucapkan setiap ketemu saya; “Al, bukunya masih di teteh..”. Ya, buku. Alhamdulillaah, selama bergabung di kepanitiaan tersebut, saya sempat sekali mendapat reward bulanan divisi. Bisa dibilang ini semacam metode ketua divisi untuk menyemangati kerja staf-stafnya, dan reward yang diberikan adalah sebuah buku.

Akhirnya, sang korwat-lah yang memberitahuku bahwa ada titipan hadiah buku buat saya. Saya tidak tahu persis buku apa, tapi yang saya tahu dari beliau judulnya ada “CEO” – “CEO”-nya, aja.. hehe. Dan ternyata jawabannya kutemukan malam itu.

Beliau menawarkan saya untuk menunggu beberapa menit di salman sampai ia kembali lagi. Pasalnya ia ingin balik sebentar ke kost-annya, sekalian mau ambil buku hadiah tersebut.
Awalnya saya ragu, khawatir saat beliau kembali, saya sudah tidak ada di tempat. Akhirnya kesepakatan dibuat: Kalaupun saya sudah tidak ada di salman, ya sudah tidak apa-apa, mungkin lain waktu. Tapi kalau masih ada, ya bagus J. Sip, dan saya pun menunggu di bangku selasar masjid.

Menit demi menit berlalu, dan kami belum kunjung berangkat. Akhirnya, beliau muncul. Sambil tersenyum, ia berikan buku itu. Dan betapa kagetnya saya, ketika melihat judul buku tersebut: “THE CEO WAY: 3 PUNGGAWA TELEKOMUNIKASI INDONESIA”.

DEG!
Saya langsung terhenyak. Dalam hati berkata, “Laah, gak salah ini?? Saya dikasih buku ini??
Ya, saya kaget. Karena buku yang diberikan pada saya adalah buku berbau telekomunikasi. Bayangkan, telekomunikasi! Wah, itu sama sekali bukan bidang yang saya tekuni, baik di dunia akademik (jurusan farmasi klinik) atau dunia organisasi (bidang pembinaan remaja dan training). Sama sekali tak ada. Pernah mendalami aja enggak. Hmm, apa gara-gara ketua divisinya anak teknik informatika?-_- (kan masih dekat lah ya, tetanggaan sama jurusan teknik telekomunikasi di itb~).

Namun ternyata, ada hikmah di balik 'salah jurusan'nya buku ini...

Saya terima buku itu dengan senang hati. Pasalnya kala itu saya sedikit bosan karena kami menunggu dan hanya menunggu keberangkatan sambil mengobrol-ngobrol. Pingiin banget baca sesuatu biar gak bosen. Eh, Alhamdulillaah, ada yang ngasih buku (y).

Dengan perasaan bingung (gara-gara judul bukunya), saya buka juga buku tersebut dan mulai membaca halaman pertama...
Oh, ternyata....
Seru!

Baru awal aja udah bilang seru. Mengapa?
Ya, karena ternyata, buku yang semula saya kira bahasanya berat (berasa buku teknik gitu-_-), ternyata tidak sama sekali. Bahasanya mudah dimengerti, gaul dan ringan.. and the stories are really exciting!

Buku ini bukan bercerita tentang dunia telekomunikasi secara eksplisit, tapi yang diceritakan di sini adalah kisah-kisah sukses para CEO atau direktur utama dari tiga perusahaan provider seluler terbesar di Indonesia. Yang mana, kisah mereka itu, bisa dibilang, keren!

Lewat buku ini, saya kembali diingatkan bahwa untuk menuju kesuksesan, itu bukanlah sesuatu yang mudah! Gak instan! Perlu kerja keras seperti yang sudah dilakukan oleh bapak2 ini (Rinaldi Frimansyah-Dirut Telkom, Hasnul Suhaimi-Dirut XLà paling suka ceritanya bapak ini, dan Sarwoto Atmosutarmo-Dirut Telkomsel), yang harus berbelas tahun dulu berkiprah di dunianya, sampai jadi CEO.
Betapa kegigihan, keseriusan, kelihaian dalam berkomunikasi (tetap ya, komunikasi teh paling penting), manajemen, dan tentunya kepemimpinan yang baik serta pribadi yang ramah sangat berpengaruh pada kesuksesan kita. Tak ketinggalan juga-pastinya-, ridho dan dukungan dari orangtua serta keluarga terdekat.

Di luar dari pesan-pesan itu, wawasan tentang telekomunikasi yang dikemas apik oleh Rizagana (penulis) sangat bermanfaat buat kita2 yang tadinya sama sekali gak tahu tentang seluk beluk bisnis telekomunikasi di indonesia, jadi tahu.

Buku ini cocok banget buat siapapun yang punya cita-cita mau jadi CEO, punya perusahaan, atau pengusaha sukses. In syaa Allah bisa menginspirasi dan mengingatkan kita untuk selalu memacu semangat dan menambah level usaha kita menuju mimpi itu. Sekalipun, anda BUKAN orang telekomunikasi. Seriously! ^^v.

Selepas membaca buku ini, saya jadi teringat satu hal yang akhir-akhir ini terlintas di pikiran. Beberapa hari terakhir sebelum saya mendapatkan buku ini, saya suka berdoa, ya Allah, pengen banget bisa belajar lebih dalam soal kepemimpinan, manajemen, plus pengen banget dapat sesuatu yang bisa memotivasi saya-kembali-supaya semangat meraih mimpi-mimpi saya.. Dan setelah baca buku ini, Alhamdulillaah, saya yakin hikmah-hikmah yang saya dapatkan dari buku ini adalah SALAH SATU jawaban dari doa saya :’). Begitupun dengan jawaban2 yang lainnya. Alhamdulillaah mereka berdatangan setelahnya, baik dari teman-teman divisi dan lintas divisi di karisma, kampus, keluarga, atau dari timeline2 inspiring di media sosial. Dan saya yakin seterusnya akan datang lagi :’).

Inspirasi lain yang saya dapatkan adalah, bila Rizagana bisa menulis buku tentang 3 Punggawa Telekomunikasi Indonesia, yang mana ketiganya merupakan perwakilan kaum lelaki, maka mengapa saya (atau anda-yang perempuan-mungkin) gak buat tentang kisah perjuangan Ibu-Ibu atau Istri-Istri dari bapak-bapak sukses seperti mereka? J Karena, di balik lelaki yang hebat, pasti ada perempuan hebat yang menyertainya J. Sepakat?? Kan jarang ya ada buku kayak gitu.. Siapa tahu bisa memotivasi para kaum perempuan (termasuk saya) untuk lebih bersemangat lagi dalam mempersiapkan diri menjadi pendamping hidup yang sholehah, menenangkan, menginspirasi, dan menyenangkan (bi-idznillaah) bagi suami, serta menjadi ibu yang baik, mendidik, dan teladan bagi anak-anaknya. Aamiin. (#eh, semoga ya, bisa beneran tercetak bukunya, Aamiin.)

Namun, dari beberapa nilai2 yang bisa diambil dari buku ini, ada satu nilai yang saya rasa paling penting, here is it:
"Semua nilai akan kegigihan meraih kesuksesan dalam buku ini tentu tidak hanya berlaku pada kesuksesan menjadi seorang CEO saja. Segala apapun bentuk kesuksesan, bagaimanapun kau mengukur parameternya, pastilah membutuhkan suatu jerih usaha yang kuat. Lalu, bila meraih kesuksesan dunia butuh kerahan usaha sekuat tenaga, bagaimana dengan kesuksesan di akhirat? Of course, it will takes more! :) Jadi, mari bersiap2 meraih kesuksesan. Kesuksesan yang hakiki, in syaa Allah dunia-akhirat, Aamiin."

Sekian sharing ‘kisah dibalik buku’ pagi ini! Sekali lagi, makasih banyak, Jazakumullaah khair buat ketua divisi, korwat (dan all team divisi sponsorship IMSS 2012). Semoga dapat pahala yang tak terputus karena udah jadi jalan ngasih ilmu ini :), plus silaturahim kita bisa tetap terjalin sampai kematian menjemput.

Sip, and to all readers, semoga kita bisa selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang terjadi di sekitar kita, Aamiin. J
Today’s Quote: “Kamu lebih besar daripada masalahmu. Dan katakan pada masalah besarmu, bahwa ada Tuhanku yang Maha Besar yang selalu bersamaku! J” -Inspiration from Ayse, Fahma Pasha's daughter (99 Cahaya di Langit Eropa).

Apa kabar hari ini???
Alhamdulillaah, luar biasa, Allaahu Akbar!

Wassalaamu'alaykum.