Minggu, 27 November 2011

What I Get About Pharmacy? 3 - Rahasia Buah Oren yang Manis

Salah satu dari tumbuhan yang biasa digunakan sebagai tumbuhan obat adalah
tumbuhan Mangga (Mangifera indica L) famili Anarcardiaceae. Tumbuhan Mangga
(Mangifera indica) tergolong kelompok buah berdaging dengan bentuk, ukuran,
warna, citarasa yang beranekaragam. Bagian tumbuhan Mangga yang paling penting
dan berguna dalam kehidupan manusia sehari-hari, terutama bagi kesehatan adalah
getah, kulit batang, buah muda, dan buah masak. Getah Mangga dari bagian batang
atau ranting dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk penyakit luar, seperti
eksim, kudis, dan gatal-gatal. Penyakit rematik atau persendian nyeri dapat diobati
dengan menggunakan kulit batang pohon Mangga. Buah Mangga muda selain dapat
digunakan sebagai manisan, juga berkhasiat sebagai obat beberapa jenis penyakit.
Di India Mangga yang masih hijau digunakan sebagai obat gangguan darah, empedu,
dan pencernaan, membantu pembentukan sel-sel baru, mencegah pendarahan, dan
menyembuhkan sariawan. Selain itu buah Mangga muda dapat berkhasiat untuk
mengatasi diare, disentri, wasir dan sembelit (Rukmana, 1997).
Buah Mangga memiliki kemampuan antioksidatif yang dihasilkan oleh berbagai
senyawa yang terdapat di dalamnya, yaitu betakaroten senyawa yang dapat
memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas.
Vitamin E, vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta memperkecil
kemungkinan terjangkitnya berbagai bakteri dan kuman. Buah Mangga juga
mengandung senyawa flavonoid. Kandungan flavonoid dalam buah Mangga yang
mempunyai gugus hidroksi bebas dapat menghambat aktivitas sitokrom (Aminary,
2009).
Tumbuhan Mangga ini sudah pernah diteliti sebelumnya yang mengandung
senyawa kimia yaitu antosianin. Kandungan Antosianin ini dapat ditemukan pada
batang, kulit buah dan daun mangga. Antosianin pada kulit buah Mangga dijumpai
sebagai paenoidin 3-galactoside (Sukartini, 2008).
O- Flavonol dan C- glikosida xanton juga merupakan hasil ekstraksi dari kulit
buah tumbuhan Mangga (Mangifera indica L) dan dikarakterisasi menggunakan alat
HPLC. Diantara komponen yang telah dianalisa, tujuh senyawa merupakan turunan
quercetin O-glikosida, dan empat turunan xanton C-glikosida juga telah ditemukan
pada tumbuhan tersebut (Andreas, 2003)
Dari hasil skrinning fitokimia diketahui bahwa di dalam kulit batang Mangga
terdapat senyawa flavonoida. Dari uraian diatas dan berdasarkan literatur, maka
penulis tertarik untuk mengisolasi senyawa kimia bahan alam hayati dari golongan
flavonoida yang terkandung dalam kulit batang Mangga.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengisolasi senyawa flavonoid adalah:
1.      Tahap awal dilakukan uji skrining fitokimia untuk senyawa flavonoida, yaitu dengan menggunakan pereaksi FeCl3 5%, NaOH 10%, Mg-HCl dan H2SO4(p ).
2.   Tahap isolasi yang dilakukan :
a.Ekstraksi Maserasi
b.Ekstraksi Partisi
c.Analisis Kromatografi Lapis Tipis
d.Analisis Kromatografi Kolom
e.Rekristalisasi
      3. Tahapan analisis hasil isolasi yang dilakukan adalah:
a. Analisis Kromatografi Lapis Tipis
b. Pengukuran titik lebur
c. Identifikasi dengan menggunakan Spektrometri UV-Visible, Spektrofotometri Infra Merah (FT-IR) dan Spektrofotometri Resonansi, Magnetik Inti Proton (1H-NMR).

Sumber: 
Pasaribu, Eka Maulina. 2011. Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Kulit Batang Tumbuhan Mangga (Mangifera Indica L). Medan: USU.

1 komentar: